UNSOED, UNAIR, UTM Malaysia, dan ITERA berkolaborasi dalam Joint Student Seminar

Purwokerto, 10 Mei 2025 — Enam mahasiswa Program Studi S1-Fisika Universitas Jenderal Soedirman mengikuti joint seminar yang digelar pada 30 April hingga 4 Mei 2025 di Universitas Airlangga, Surabaya. Kegiatan tersebut mengusung topik “RC-QED Conference 1446 on the Usage of Computational Methods in Integrated Research – Volume 2: Molecular Physics, Chemical, and Material Science”. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program joint class yang sebelumnya telah diadakan pada semester ganjil 2024/2025 sebagai bagian dari kerjasama akademik antara Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dan Universitas Airlangga (UNAIR).  Selain dari UNSOED dan UNAIR, peserta joint seminar juga berasal dari jabatan kimia Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan prodi S1-teknik fisika Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antar peserta sekaligus memperkuat sinergi riset lintas institusi. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dan kesempatan berdiskusi interdisiplin tentang penggunaan model komputasi dalam penelitian.

Foto Bersama semua peserta joint seminar dari UNAIR-UTM-UNSOED-ITERA

Enam mahasiswa Program Studi S1-Fisika Universitas Jenderal Soedirman yang terlibat dalam joint seminar adalah Wildanul Munfarid (K1C021041) dan Rikha Alishiami Zahra (K1C023106), yang mempresentasikan tentang penggunaan Density-functional theory (DFT) dalam kasus piezoelektrik, Hanum Salsabilla (K1C023074) dan Annasafyah Hayati (K1C022051) yang mempresentasikan tentang pengunaan DFT dalam pemodelan salah satu unsur terbanyak penyusun inti bumi, yaitu besi, dan Viola Putri Nadianju (K1C022077) dan Hanan Afifah Tsaniya R. (K1C021071) yang mempresentasikan tentang penggunaan DFT dalam pemodelan agen kontras MRI. Dua di antara enam mahasiswa yang terlibat, yaitu Wildanul Munfarid dan Rikha Alishiami Zahra, meraih penghargaan kategori Best Engaging Presentation atas penyampaian materi mereka yang komunikatif dan menarik.

Narasumber joint seminar, Prof. Hadi Nur dan Prof. Wahyu Tri Cahyanto (tengah), bersama enam peserta dari UNSOED dan dosen pendamping mereka (paling kanan)

Joint seminar yang diadakan oleh Research Center for Quantum Engineering Design (RCQED) UNAIR menghadirkan beragam acara. Seminar dibuka oleh ketua penyelenggara, yaitu Assoc. Prof. Febdian Rusydi, yang memotivasi peserta lewat semangat Pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam semboyan “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Rangkaian acara seminar meliputi ekskursi, materi oleh keynote speaker terkemuka, dan kunjungan lab. Dalam acara ekskursi, peserta seminar mendapat kesempatan berkenalan satu sama lain. Dalam pemaparan materi oleh keynote speaker, peserta mendapatkan wawasan baru tentang dunia penelitian. Keynote speaker pertama, Prof. Hadi Nur dari Universitas Negeri Malang, menyampaikan materi mengenai rekayasa material dan katalisis heterogen. Keynote speaker kedua, Prof. Wahyu Tri Cahyanto dari UNSOED, membahas penerapan teknologi energi terbarukan dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa, serta pentingnya kolaborasi riset untuk menciptakan solusi berbasis sains yang tepat guna. Sedangkan keynote speaker ketiga, Tahta Amrillah, Ph.D. dari UNAIR, memaparkan pengembangan material dan nanoteknologi untuk aplikasi elektronik dan energi berkelanjutan. Dalam sesi kunjungan lab, peserta seminar diajak oleh direktur Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, & Rekayasa UNAIR, Andi Hamim Zaidan, S.Si., M.Si., Ph.D, untuk mengunjungi laboratorium dengan fasilitas riset dan teknologi yang digunakan di bidang fisika dan material.

Penyerahan sertifikat best engaging presentation

Wildanul Munfarid, salah satu peserta joint seminar, menyampaikan, “Saya merasa sangat bersyukur bisa terlibat dalam forum akademik yang melibatkan berbagai universitas, termasuk dari luar negeri. Kegiatan ini bukan hanya memperluas wawasan saya dalam bidang fisika material dan komputasi, tapi juga membangun kepercayaan diri saya dalam menyampaikan ide dan berdiskusi di lingkungan ilmiah yang beragam.”

Keikutsertaan enam mahasiswa Program Studi S1-Fisika Universitas Jenderal Soedirman dalam joint seminar dimotori oleh Laboratorium Komputasi Material jurusan fisika fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam UNSOED yang dipimpin oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto. Beliau berharap semakin banyak mahasiswa mengenal metode komputasi lewat kegiatan joint class dan joint seminar. (LSPB)